PRAMUKA JABAR - Pakaian Seragam Pramuka selain berfungsi sebagai sarana pendidikan dan identitas bagi anggotanya, juga ditujukan agar para anggota pramuka yang mengenakannya berakhlak sesuai satya dan darma pramuka, memiliki jiwa korsa, dan berdisiplin.

Sebagai upaya menindaklanjuti hasil Perjanjian Kerjasama (PKS) saat Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Jawa Barat tahun 2023. Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat melalui PT. Bahtera Tunas Mandiri/ Badan Usaha Kwartir Nasional menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Promosi Penyeragaman Seragam Pramuka se-Jawa Barat bertempat di ruang rapat penggalang kwarda Jawa Barat. Jalan Cikutra No. 276 A. Kota Bandung, pada Sabtu 20 Mei 2023.

Pada Kesempatan tersebut Dirut PT.Bahtera Tunas Mandiri Kak Fairus Azis Pulungan mengajak seluruh anggota pramuka untuk bersama menyatukan langkah, bersama membuat sejarah bahwa dalam mengenakan seragam pramuka itu harus sama dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Saat ini, menurut kak Fairus mulai dari anak-anak hingga dewasa, mulai dari gugus depan, kwarran, kwarcab, kwarda dan Kwarnas, dalam pemakaian seragam pramuka masih banyak yang tidak standar atau tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Kwartir Nasional Gerakan Pramuka menerbitkan Surat Keputusan Nomor 174 tahun 2012 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pakaian Seragam Anggota Gerakan Pramuka. Kemudian dijelaskan juga mulai dari warna, bentuk dan ukuran itu semua sudah diatur,” ucapnya.

Untuk itu, pihaknya juga ingin menyeragamkan termasuk dengan bahan yang digunakan. Pasalnya bahan seragam yang digunakan mempunyai kelebihan diantaranya tidak mudah kusut, lembut, ringan, dan juga tidak panas. 

“Sehingga saat ini, kita ingin menyeragamkan seragam pramuka yang tentunya sesuai dengan aturan dan tugas kami adalah bagaimana dengan adanya penyeragaman ini tentunya bisa bermanfaat bagi semuanya,” sebutnya.

Selanjutnya Ketua Harian Kwarda Jabar Kak Deni Nurdyana Hadimin menyambut baik program dari kwarnas melalui PT Bahtera Tunas Mandiri terkait dengan rencana penyeragaman pemakaian seragam pramuka melalui Kwarda, Kwarcab, Kwarran hingga Gugus depan.

“Ini adalah tindak lanjut dari apa yang telah dilakukan pada saat Rakerda Jabar yang disaksikan langsung oleh Ka Mabida, yaitu PKS antara Kwarda dengan PT Bahtera Tunas Mandiri / Badan Usaha Kwarnas,” ujarnya.

Kak Deni menyebut, Kwarda Jabar telah banyak mempertimbangkan terkait dengan kerjasama tersebut. Mulai dari pertimbangan bahwa anggota pramuka di Jawa Barat yang notabene mempunyai anggota terbanyak, kemudian masih banyaknya anggota pramuka yang menggunakan seragam pramuka namun tidak standar atau tidak sesuai aturan.

“Intinya sosialisasi ini adalah untuk penyeragaman dalam pemakaian seragam pramuka sesuai dengan aturan yang berlaku, baik itu seragam harian maupun seragam dinas upacara serta pemakaian atribut dan lainnya,” jelas Kahar.

Selain itu, pertimbangan lainnya adalah terkait dengan dari sisi usaha, bahwa pramuka tidak harus tergantung terhadap dana hibah dari pemerintah. 

“Pramuka harus punya jiwa euntrepreuner, dan itu sesuai arahan dari ketua Kwarda Jabar,” ungkapnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut Dirut PT. Bahtera Tunas Mandiri/Badan Usaha Kwarnas Kak Fairus Azis Pulungan Bersama  Ketua Harian Kwarda Jawa Barat Kak Deni Nurdyana di damping Sekretaris Kwarda Jabar Kak Fajar Kusumajaya dan Andalan Bidang Sarana Prasarana Aset dan Kewirausahaan Kak Deden Deni serta Kepala Sekretariat Kak Entis Sutisna.

Dalam kesempatan yang sama, juga dilakukan penyerahan Stimulan Biaya Sosialisasi dan Promosi penyeragaman Seragam Pramuka kepada masing-masing Kwartir Cabang se-Jawa Barat sebesar Rp. 10.000.000,- dan di akhiri dengan Foto Bersama.