Peresmian Kampung Pramuka di Cipurut Desa Mekarsari Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya
Diterbitkan Pada : 23 December 2024 | Jenis Berita : cabang

PRAMUKA KAB.TASIKMALAYA - Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Tasikmalaya pada hari Minggu (22/12/2024) menggelar acara Peresmian Kampung Pramuka Cipurut Desa Mekarsari Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya. Kegiatan yang dihadiri oleh Waka Abdimas Kwarnas Kak Mayjen Purn. Yuniar Ludfi, , MM., Waka LH dan Abdimas Kwarda Jabar Kak R. Ridha Wirahman, Waka Bidang Organisasi dan Perencanaan Program Kwarda Jabar Ka. Drs. H. M. Syachrul Koswara, MM., Andalan urusan Lingkungan Hidup Kwarda Jabar Kak H. Edi Suprayitno, SH., Ketua Satgas Pramuka Peduli Kwarda Jabar Kak. Taufik Anugrah, ST., Staf Urusan Umum Kwarda Jabar Kak Aris, Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Tasikmalaya Kak Dr. Mohamad Zen, Ketua Harian Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Tasikmalaya Kak H. E. Koswara, M.Si., Andalan Cabang Kwarcab Gerakan Pramuka Kab. Tasikmalaya, Utusan Kwarcab Depok Kak Mulyadi Marsid, Utusan Kwarcab Kuningan Kak Adi, Utusan Kwarcab Bekasi Kak M. Sakim, Utusan Kwarcab Kota Tasikmalaya Kak Teguh, Satuan Kegiatan Pramuka Bersholawat, Satuan Kegiatan Seni Budaya, Satuan Kegiatan Pramuka Peduli, Tim Gugus Darma Sukapura Kwarcab Gerakan Pramuka Kab. Tasikmalaya, Muspika Kecamatan Kadipaten, Tokoh Ulama dan Masyarakat Kadipaten, Ketua Apdesi Kecamatan Kadipaten, Kepala Desa Mekarsari dan Staf, Ketua dan Pengurus Kwarran Kadipaten, Dewan Kerja Ranting Kadipaten, Pembina dan Anggota Pramuka yang berasal dari gugusdepan dilingkungan Kecamatan Kadipaten, dan masayarakat Kampung Cipurut Desa Mekarsari Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya.
Kegiatan peresmian Kampung Pramuka Cipurut Desa Mekarsari Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya, berisi acara; pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya, menyanyikan lagu Hymne Pramuka, prosesi pelantikan Pengurus Kampung Pramuka Cipurut Desa Mekarjaya Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya oleh Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Tasikmalaya, Sambutan dari ketua Gugus Darma Kampung Pramuka Cipurut, Sambutan Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Tasikmalaya (Sekaligus meresmikan Kampung Pramuka Cipurut Desa Mekarjaya Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya), Sambutan Waka LH dan Abdimas Kwarda Jabar, Sambutan Waka Abdimas Kwarnas, penyerahan bantuan dana bergulir dari Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Tasikmalaya untuk masyarakat Kampung Pramuka Cipurut, Penyerahan bibit tanaman dari Dinas Kehutanan, dan Penutupan. Selain itu, dalam kegiatan dia atas dihadirkan juga potensi seni budaya yang dimiliki oleh masyarakat kampung Cipurut, diantaranya; Kesenian Hadroh, Tari jaipong, Pecak silat dan Paduan Suara.
Dalam sambuatan kegiatan di atas, Kak Dr. Mohamad Zen selaku Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Tasikmalaya menyampaikan bahwa Peresmian Kampung Pramuka Cipurut merupakan salah satu kegiatan positif dan produktif, dalam rangka meningkatkan silaturahmi, komunikasi dan kerjasama masyarakat dengan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Tasikmalaya. Selain itu, kehadiran Kampung Pramuka Cipurut diharapkan dapat membuka ruang dan kesempatan bagi anggota pramuka dan masyarakat, untuk mengembangkan “kreativitas” dan mengamalkan nilai-nilai positif “tri satya dan dasa darma” dalam kehidupannya menjadi lebih baik. Untuk mencapai hal tersebut, maka anggota pramuka harus terlibat dan berinteraksi langsung dengan masyarakat, untuk melakukan komunikasi, interaksi dan kerjasama mengenai “kelangsungan hidup dan kehidupan” kampung pramuka selanjutnya. Hal ini dilakukan agar Kampung pramuka, khususnya Kampung Pramuka Cipurut Desa Mekarsari Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya dapat berkembang dengan baik dan bermanfaat bagi peningkatan kualitas hidup dan kehidupan masyarakatnya.
Hal senada disampaikan oleh Kak R. Ridha Wirahman Waka LH dan Abdimas Kwarda Jabar. Menurut beliau, Inti dan hakekat kehadiran kampung pramuka, hampir selalu merupakan refleksi langsung (kebutuhan) dan potensi rohaniah manusia, baik secara individual maupun kelompok, yang di dalamnya sering terkandung dimensi lalu, Kini dan esok. Artinya, di dalam kampung pramuka, selalu meniscayakan terbukanya ruang kreativitas dan “kebaruan” dalam mengekspresikan ide dan gagasan seseorang dalam kehidupannya. Dengan terbukanya ruang kreativitas yang dimaksud, pada akhirnya akan mendorong seseorang khususnya masyarakat dan anggota pramuka, untuk lebih mengetahui, memahami dan merasakan berbagai hal yang erat hubungannya dengan peningkatan kualitas hidup dan kehidupannya.
Sementara itu, Kak Mayjen Purn. Yuniar Ludfi selaku Waka Abdimas Kwarnas dalam sambutannya menyampaikan bahwa kehadiran kampung pramuka, tidak hanya berfungsi untuk mengkoordinasikan dan mewadahi kegiatan masyarakat dalam gugusdarma yang dibentuknya saja, tetapi lebih dari itu, kehadiran kampung pramuka dapat dijadikan media untuk proses “pembelajaran”. Dalam proses ini, kehadiran kampung pramuka diharapkan dapat membuka ruang untuk berkembangnya bidang religi/nilai religius, seni, bakti/bakti sosial, ekonomi kreatif dan teknologi informasi/IT yang dalam pelaksanaannya akan bersentuhan dengan cara merasa, berpikir, bersikap dan bertindak masyarakat, baik dalam dataran realitas individual maupun realitas sosio-kultural, karena hakekatnya ia merupakan, pada awalnya, hasil penafsiran dan penilaian kehidupan yang dilakukan oleh masyarakat/komunitas penciptanya.
Setelah acara penutupan, kegiatan dilanjutkan dengan agenda penanaman pohon di sekitar lokasi Kampung Pramuka Cipurut dan melihat secara langsung potensi “ekonomi kreatif masyarakat”, wisata alam (air terjun), pertanian, dan potensi lainnya yang dimiliki oleh masyarakat Kampung Pramuka Cipurut Desa Mekarsari Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya. Dalam kesempatan tersebut, ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Tasikmalaya dan para tamu undangan, mengapresiasi positif seluruh aktivitas dan potensi masyarakat, dan berharap ke depannya potensi dan aktivitas masyarakat tersebut dapat dikembangkan dengan baik. Dalam hal ini, dibutuhkan komunikasi dan kerja sama yang baik antara pihak-pihak yang “terlibat”.
Untuk mewujudkan hal tersebut, maka ada beberapa agenda yang harus dilakukan, diantaranya: pertama, Mengidentifikasi potensi ekonomi kreatif, potensi alam, potensi wisata dan potensi lainnya di kampung pramuka, dan mensosialisasikannya kepada masyarakat luas, baik melalui media cetak, elektronik dan media publikasi lainnya. Kedua, kegiatan promosi dan marketing harus direncanakan dan dilaksanakan dengan baik, dan ditunjang oleh seluruh elemen masyarakat di kampung pramuka. Ketiga, Kualitas karya/produk kreatif hendaknya lebih ditingkatkan, baik dari segi desain, media ungkap, teknik, fungsi dan yang lainnya. Sehingga produk kreatif tersebut memiliki “daya tarik” dan “keunggulan” dibandingkan dengan karya-karya seni/produk kreatif dari daerah lain. Keempat, penataan tempat dan sarana penunjang di daerah sentra industri kreatif yang berada di kampung pramuka, perlu dilakukan dengan baik, dan dengan perancanaan yang matang. Kelima, para pengrajin/produsen/pelaku ekonomi kreatif, hendaknya dibekali dengan keterampilan yang sesuai dengan bidang yang digelutinya, misalnya diikutsertakan dalam kegiatan work shop, pelatihan, diklat, studi banding dan kegiatan sejenisnya. Keenam, Pelaku dunia usaha atau pihak-pihak yang mencoba menggeluti bidang ekonomi kreatif sebagai pilihan profesinya, mulai menjalin komunikasi dan kerjasama dengan para seniman untuk meningkatkan estetika dan kualitas produk yang dibuatnya.
Untuk mewujudkan harapan tersebut, maka kegiatan ekonomi kreatif dan kegiatan positif lainnya yang dikembangkan di kampung pramuka, harus dimulai dari sekarang, dengan perencanaan dan program yang baik. Selain itu, keterlibatan semua pihak, mulai dari anggota pramuka, para pengusaha, pengrajin, pelaku ekonomi, pemerintah dan masyarakat, harus menjadi the dream team, yang berpotensi besar dalam kesuksesan pembangunan di kampung pramuka tersebut.