< Kembali ke Home >

Kabar Baik! Pramuka Kini Bisa Masuk SPMB lewat Jalur Prestasi

Diterbitkan Pada : 31 January 2025 | Jenis Berita : nasional

...

PRAMUKAJABAR - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Muti, mengumumkan bahwa dalam Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) tahun 2025, siswa yang aktif sebagai pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan Pramuka akan mendapatkan kesempatan lebih besar melalui jalur prestasi. Kebijakan ini bertujuan untuk mengapresiasi serta mendorong keterlibatan siswa dalam kegiatan kepemimpinan dan organisasi sekolah.

Dalam keterangannya, Abdul Muti menyatakan bahwa keterampilan kepemimpinan yang diperoleh siswa dari organisasi seperti OSIS dan Pramuka harus mendapat pengakuan dalam sistem pendidikan. "Kami ingin memastikan bahwa keterlibatan aktif dalam organisasi di sekolah tidak hanya menjadi pengalaman, tetapi juga dapat memberikan manfaat lebih lanjut dalam proses seleksi ke jenjang pendidikan berikutnya," ujar Muti.

Dengan kebijakan ini, pemerintah berharap lebih banyak siswa yang terdorong untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler yang bermanfaat, tidak hanya untuk pengembangan diri tetapi juga dalam membangun karakter dan jiwa kepemimpinan.

SPMB 2025 akan tetap mempertahankan empat jalur utama penerimaan, yaitu:

  1. Jalur Domisili: Mempertimbangkan lokasi tempat tinggal calon murid dalam menentukan alokasi sekolah yang sesuai.

  2. Jalur Afirmasi: Ditujukan bagi siswa dari keluarga kurang mampu atau kelompok tertentu yang membutuhkan dukungan akses pendidikan.

  3. Jalur Prestasi: Dibuka untuk siswa dengan prestasi akademik dan non-akademik, termasuk mereka yang aktif dalam organisasi OSIS dan Pramuka.

  4. Jalur Mutasi: Diperuntukkan bagi siswa yang orang tuanya mengalami perpindahan tugas kerja ke daerah lain.

Dengan adanya kebijakan baru ini, siswa yang menjadi pengurus OSIS atau aktif di Pramuka akan memiliki nilai tambah dalam seleksi jalur prestasi.

Kebijakan ini mendapat respons positif dari berbagai pihak, termasuk guru dan kepala sekolah yang menilai bahwa kegiatan OSIS dan Pramuka sangat berperan dalam membentuk karakter dan kepemimpinan siswa. Mereka menyatakan bahwa kebijakan ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menyeimbangkan antara akademik dan non-akademik dalam pendidikan.

"Kami menyambut baik kebijakan ini. Siswa yang memiliki pengalaman organisasi akan lebih siap menghadapi tantangan di jenjang pendidikan yang lebih tinggi, serta memiliki keterampilan sosial yang lebih baik," ujar salah satu kepala sekolah di Jawa Barat.

Selain itu, berbagai perguruan tinggi juga menyatakan dukungannya terhadap kebijakan ini. Beberapa universitas bahkan mulai mempertimbangkan mekanisme seleksi yang memberikan bobot lebih bagi calon mahasiswa yang memiliki pengalaman dalam organisasi sekolah.

Dengan kebijakan ini, diharapkan semakin banyak siswa yang termotivasi untuk aktif dalam organisasi sekolah, sehingga dapat mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan berkontribusi positif bagi komunitas mereka. Pemerintah juga berencana untuk terus mengevaluasi efektivitas kebijakan ini agar dapat diimplementasikan dengan baik dan memberikan manfaat nyata bagi dunia pendidikan di Indonesia.

Abdul Muti menegaskan bahwa langkah ini bukan hanya sekadar memberikan keuntungan bagi siswa tertentu, tetapi juga bertujuan untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih inklusif dan menghargai berbagai bentuk kecerdasan serta kontribusi siswa dalam berbagai bidang. (isl-net)